Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar umat muslim di seluruh dunia. Hari yang mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim dan Ismail putranya sebagai wujud kepatuhan kepada Allah SWT. Hari Raya Idul Adha kemarin kami sekeluarga ikut di hari Sabtu tanggal 9 Juli 2022. Karena tidak berbarengan dengan tetangga, memudahkan saya untuk membantu kerja bakti di 2 lokasi yang berbeda.
Hari sabtu bersama keluarga besar saya melihat dan membantu Idul Adha di Masjid Jogokariyan. Sedangkan hari Ahad membantu warga di sekitar rumah. Walaupun saya hanya melihat saja, karena masih menjaga anak yang bermain. Hehee.
Kegiatan Hari Raya Idul Adha
Kegiatan hari raya idul adha kali ini sebagian besar berada di kampoeng Jogokariyan. Kampung tempat saya dibesarkan sejak masih kecil hingga dewasa. Disini ada beberapa kegiatan besar yang selalu diadakan saat Idul Adha. Apa saja kah itu?
Malam Takbiran
Di malam sebelum hari Raya Idul Adha, Masjid Jogokariyan mengadakan Takbir keliling. Selama 2 tahun terakhir tidak adanya takbir keliling karena covid, membuat kami merasa lebih bersemangat daripada biasanya. Takbir kali ini dibuat secara simple karena kurang persiapan. Tapi tidak mengalahkan semangat anak-anak HAMAS (Himpunan Anak Masjid) untuk bertakbir.
Takbir yang dilombakan bersama kelurahan Mantrijeron membuat suasana sekitar menjadi ramai. Kemacetan banyak terjadi di jalanan karena takbir keliling dan para warga yang ingin menyaksikan takbir tersebut. Walau begitu, Sabila sangat senang ikut melihat saudara dan temannya yang berpartisipasi di takbir keliling tersebut.
Sholat Ied
Pagi harinya, kami sekeluarga mengikuti sholat Ied di lapangan dekat rumah. Lapangan Asriharjo Bangunjiwo merupakan lokasi saya dan keluarga untuk sholat Idul Adha tahun ini. Pertama kali kami sekeluarga ikut sholat disana.
Suasana yang mulai ramai saat kami datang menggunakan motor. Menunggu sambil bertakbir mengagungkan Asma Allah. Kurang lebih pukul setengah 7 pagi sholat Ied dimulai. Alhamdulillah Sabila juga tenang mengikuti rangkaian sholat ied. Selesai sholat dan mendengarkan kultum, saya dan keluarga langsung meluncur ke Jogokariyan untuk menyaksikan prosesi penyembelihan hewan Qurban.
Penyembelihan Hewan Qurban
Proses penyembelihan hewan Qurban di Masjid Jogokariyan sedikit spesial. Tepat pukul 07.45 dan selesai pukul 11.09 untuk 51 sapi dan 37 kambing. Semua tidak akan terealisasi jika tidak ada kerja sama dari banyaknya relawan yang membantu.
Adapun yang bertugas saat Idul Adha terdiri dari beberapa tim, yaitu:- Pemburu sapi
- Tim kandang dan penggiring sapi
- Jagal (Penyembelih Sapi)
- Pengeletan sapi
- Pemisah Daging dan Tulang
- Pemotong Tulang
- Pembungkus Daging Shohibul
- Tim Distribusi Shohibul
- Penimbangan dan Pemotongan Daging
- Tim Distribusi ke Warga selain shohibul
- Tim Khusus Kambing
- Tim Progres Report, Media, dan Dokumentasi
- Tim P3K
- Tim Konsumsi
- Tim Distribusi Daging ke Ustadz
- Kerja Bakti
Masyaa Allah, kali ini giliran remaja yang lain yang menggantikan. Inilah salah satu cara melanjutkan regenerasi jamaah masjid. Remaja dan anak-anak turut serta untuk membantu sebisanya. Tentu dengan diawasi oleh koordinatornya. Suasana inilah yang tidak bisa saya lupakan walaupun sudah pindah dari Jogokariyan.
Masak Bersama
Kurang lebih jam 9an daging diantar di rumah Jogokariyan. Seperti biasa, daging yang didapat akan saya bagi menjadi beberapa bagian untuk diolah. Sebagian menjadi adonan bakso, sebagian daging giling, dan sisanya saya iris dan bungkus kecil-kecil dan disimpan. Penyimpanan daging qurban ini dilakukan agar daging qurban tetap awet.
Hanya beberapa daging yang saya sisihkan untuk dimasak di hari itu juga. Seperti tahun sebelumnya, untuk memeriahkan kumpul bersama keluarga tentu masak bersama menjadi pilihan yang tepat. Nyate menjadi menu andalan untuk bakar-bakar bersama keluarga.
Selain sate, menu yang tidak kalah lainnya adalah masakan rendang. Hem, siapa sih yang tidak tergiur dengan masakan rendang Indonesia. Hahaa. Tentu saja tiap daerah mempunyai rasa dan ciri khas rendang nya sendiri. Saya sendiri suka dengan rendang yang gurih, sedikit manis dan sedikit pedas. Cocok juga dikonsumsi untuk anak saya karena tidak terlalu pedas.
Merasa ribet masak rendang dengan banyak bumbu yang dipakai? Oh tenang, jaman sekarang memasak pun bisa jadi mudah kok.
Menu Rendang Sapi Simple
Seperti yang kita tahu, makanan khas Indonesia merupakan terkenal dengan beraneka macam rempah-rempahnya. Tidak terkecuali masakan rendang. Saat Idul Adha, ingin masak rendang simple bagaimana caranya? Karena kita pasti sudah capek dengan segala aktivitas di hari raya ini.
Kali ini, saya akan memberikan opsi memasak rendang simple ala-ala sendiri ya. Menggunakan bumbu rendang siap saji yang saya beli dari tetangga. Masakan bisa cepat selesai tanpa capek. Hihi.
Bahan
- Bumbu Rendang Siap Masak
- Daging Sapi (potong sesuai selera)
- Bawang Merah
- Bawang Putih
- Santan
- 1 Sereh digeprek
- 2 Daun Salam, 2 Daun Jeruk
Cara Pembuatan
- Iris bawang merah dan bawang putih lalu tumis sebentar
- Masukkan bumbu rendang siap saji dan tumis hingga harum, lalu masukkan irisan daging sapi
- Masukkan santan, aduk hingga merata dan mendidih
- Masukkan sereh, daun salam dan daun jeruk. Jangan lupa test rasa ya
- Tunggu hingga matang dan santan menyusut dan keluar minyak-minyaknya
- Selesai. Selamat mencoba.
Nah, simple sekali bukan memasak rendangnya. Alhamdulillah semua anggota keluarga suka dengan rasanya. Untuk bumbu rendang instannya bisa dibeli di pasar atau beli sachet bermerek juga enak kok. Jangan lupa gunakan trik memasak daging rendang biar empuk ya.
Sepertinya sampai disini dulu saya bercerita tentang hari raya Idul Adha dan seluk beluknya. Semoga kita bisa bertemu lagi di hari raya tahun depan ya. Semoga selalu diberikan kesehatan yang bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih.
Duh rendang ini salah satu menu yang kayaknya belum pernah saya coba masak, saking membayangkan lama banget kudu aduk-aduk hehehe.
BalasHapusPadahal rendang adalah makanan enak sih, cocok banget buat resep masak daging kurban
Wow, canggih nih masakan rendangnya mbak. Merayakan Iduladha bersama keluarga adalah momen terindah ya terutama di masa transisi pandemi ini. Hhmm, Masjid Jogokariyan ini orangtuaku kepengen banget bisa salat di sana, eh belum kesampaian. Acaranya terkoordinasi dengan baik sekali ya. Mantap!
BalasHapusKalau di keluarga saya, selain sate, menu favorite kala Iduladha adalah sate kelapa, sup buntut sama rendang.... Oiya, menu sarapan pagi bisa pake omlete daging cincang lho. Enak banget... apalagi dipadu dengan kentang rebus
BalasHapusSeneng banget bisa kumpul sama keluarga saat Idul Adha. Bisa siapkan makan juga dari olahan daging kurban. Kalau tahun ini aku di kamar saja karena lagi ngalamin morninh sick parah.
BalasHapusWH aku adposi ah. Aku seneng sekali jadi bisa bikin rendang sendiri
BalasHapusSeru banget masya Allah.. Jam 9 udah di bagi dagingnya, tempat kami jam 9 baru mulai potong mbak hihihi. Aku selalu penasaran sama kampung Jogokariyan lho, Semoga suatu hari bisa main kesini
BalasHapusAark. dari dulu pengen bisa masak rendang sendiri. Sepertinya mudah banget pakai bumbu rendang siap pakai ini ya, Mbak. Nyoba ah, pas pulang nanti.. stok daging kurban masih ada kayaknya:D
BalasHapusaku baru kepikiran juga buat rendang pakai bumbu instant, simple ya mbak ternyata, bisa diku contoh ini resepnya 😃
BalasHapusKalau saya memasak rendang selalu bilang semacam uji kesabaran. Karena dimasaknya bisa lumayan lama sekitar 7 jam. Harus sering diaduk. Gak bisa ditinggal :D
BalasHapusMungkin kapan-kapan saya mau cobain juga bikin yang simpel begini. Pastinya makan rendang memang gak pernah bosan
Iya, paling enak kalau pas idul adha, dagingnya dimasak rendang
BalasHapusApalagi sekarang masak rendang makin gampang, ada bumbu siap saji
Selalu suka sama menu idul adha satu ini. Rendang memang istimewa banget. Masaknya simpel tapi kalau mau tahan lama dan citarasanya lezat kudu rela masak berlama-lama dan pakai santan asli
BalasHapusaku udah lama pol ga masak rendang. pas idul adha tahun ini aku juga ga masak rendang karena bertepatan ama pekerjaan lain. jadilah pagi2 udah bikin mie wkwk
BalasHapusWarna rendangnya cantiik sekali.
BalasHapusEnak banget berkah Hari Raya besar bisa menikmati makan daging kurban yang rasanya yummiii..
MashaAllah~
Barakallahu fiik~
Rasanya jadi ingin ikutan masak rendang hari ini.
olahan paling populer dari daging kurban idul adha selain sate yah mba bikin rendang menurutku, apalagi untuk yang gak doyan daging kambing, izin yah mba save postingannya untuk bikin rendang, masih belajar masak aku tuh
BalasHapusIdul Adha ga dapat daging kurban, tapi alhamdulillahnya dpt rendang dari daging kurban di kasih sama mertua. Ga perlu repot masak tinggal makan aja. Malahan kalau dikasih daging mentahan juga bingung masaknya soalnya ga pinter masak.
BalasHapusBanyak juga sapi yang dipotong sampai 51. Beuh mpo mah encok deh jadi panitia. Tapi soal makan rendang, mpo nomor satu
BalasHapusMenu rendang ini memang wajib ada ya saat hari Raya, aku biasanya beli bumbu jadi di pasar. Tapi abis baca resep disini kayanya pengen langsung eksekusi deh kebetulan ada stok daging di kulkas
BalasHapusAda yang praktis dalam membuat rendang, jadinya bisa bikin kapan aja.
BalasHapusApalagi rendang enaknya itu makin coklat, makin berasa cita rasanya. Laahh jadi lapar saiiaahh 😂
Di momen Idul Adha selalu menyenangkan karena tetangga pasti masak rendang atau opor ayam mbak. Kalau rendang sapi dilihat dari sajiannya pasti enak dan empuk.
BalasHapusAku nyeraahh klo diminta masak. Wkwkwkw. Idul adha kmrn pas banget mertua ke rumah. Jadi amaaannn deh tu rendang dan temen2nya
BalasHapusyeaaayy, beruntunglah ya sekarang udah ada yang jual bumbu siap saji gini jadi praktis, mau masak apa aja bisa dooong, cukup iris duo bawang aja jadi penyertanya :D
BalasHapuspengen banget nyoba masak rendang sendiri, sayangnya suami gak suka sama daging sapi dan kambing hiks. Jadi sukanya nebeng aja sama masakan rendang ibuku hihi
BalasHapus