Antara Ramayana dan RaMaViNa! Surat Untuk Sahabat

Sebuah kisah perjalanan antara cinta, kasih sayang, dan persahabatan yang erat. Apakah persahabatan dan cinta itu sama artinya? Persahabatan tanpa ada rasa cinta dan kasih sayang antara satu dengan lainnya mungkin hanya sebatas goresan kertas saja.

Ramayana diambil dari kata Rama dan Ayana yang berarti perjalanan Rama. Merupakan kisah perjalanan cinta seorang pahlawan yang berasal dari India dari cerita Dewi Sita. Cerita lainnya mungkin ada di kisah Mahabharata [source: Wikipedia].

Tapi disini aku tidak akan menceritakan tentang kisah Ramayana. Aku cuma teringat dari sebuah mall di Jogja yaitu Ramayana. Sedangkan cerita yang akan bahas disini tentang Ramavina. Bukan Ramayana mall ataupun Ramayana kisah Mahabharata.

Arti Sahabat

ﺻﺪﻳﻘﻚ ﻣﻦ ﺻﺪﻗﻚ ﻻ ﻣﻦ ﺻﺪﻗﻚ

“Shadiqaka man shadaqaka laa man shaddaqaka”

“Sahabat sejati-mu adalah yang senantiasa jujur (kalau salah diingatkan), bukan yang senantiasa membenarkanmu” [Source: Muslim.or.id].

Sebuah ungkapan Arab tentang sahabat tersebut membuka mataku. Ingin rasanya bisa bertemu dengan sahabat ketika di surga nanti. Bahkan, doa dari seorang sahabat sholeh/shalihah bisa mengangkat derajat kita di akhirat. Seorang sahabat bisa memanggil dan mencari nama kita saat di surga nanti agar bisa bersama di surga. Masya Allah.

Seorang sahabat sendiri adalah orang yang akan membenarkan kita jika kita melakukan kesalahan. Sahabat tidak akan membenarkan kita kalau memang kita salah, bukan membelanya. Itulah yang dinamakan sahabat sejati.

Mendapat tantangan menulis cerita tentang sahabat dari blogspedia, aku langsung teringat dengan sosok RaMaVina. RaMaViNa adalah singkatan dari nama kami. Ratih, Mala, Evi, dan Isna. Entah kenapa kami menyebutnya seperti itu. Dan setiap kali aku jalan di jogja melewati mall Ramayana, aku langsung teringat oleh Ramavina ini.

Empat orang sahabat lama dari SMA di SMK N 4 Yogyakarta. Masuk di jurusan menjahit bersama selama 3 tahun. Menjalani hari-hari bersama dan mengerjakan tugas bersama-sama. Sudah sekitar 1 tahun tidak berkabar, tapi ternyata kalian adalah orang yang pertama kali muncul di benakku saat mendapat challenge ini.

Inilah alasanku ingin membuat surat cinta pada para sahabat lamaku yang sudah lama tidak berjumpa.

Surat Cinta Untuk Sahabat

Dear RaViNa, 

Adalah singkatan dari Ratih Evi dan Isna. Kalian adalah orang terdekatku saat berada di tingkat SMA. Saat pertama kali masuk di SMA, anggota kelas kita semuanya perempuan. Entah kenapa kita bisa barengan sungguh aku lupa. Karena satu kelas kita sebenarnya satu keluarga karena hanya satu gender saja. Hehee..

Selama 1 tahun tidak berjumpa bahkan berkabar membuatku takut kalau nomer kalian hilang atau sudah tidak aktif lagi. Lalu aku mencoba whatsapp, Alhamdulillah banget ternyata masih aktif dan kalian balas.

Diantara RaMaVina mungkin aku adalah orang yang paling tomboy sendiri yah.. Walaupun saat menikah aku termasuk di urutan kedua. Karena saat itu aku masih fokus sama temen" lain mengikuti latihan bela diri, jadi kita hanya sering bertemu saat dikelas saja.

Tapi aku masih ingat saat kita bermain bersama sepulang sekolah ke puncak bukit dan mengelilingi berbagai macam tempat sendirian. Sepertinya saat itu adalah saat aku agak liar. Hahahaa..

Ratih, menurutku kamu adalah sosok orang yang agak serius. Saat tugas pun aku ingat kamu merasa bingung dan mudah panik. Hihii,, tapi saat dewasa ini aku lihat kamu sudah tidak sepanik dulu ya. Atau mungkin saja karena aku sudah jarang bertemu jadi tidak tau dirimu yang sekarang.

Entah sejak kapan kamu memanggilku fad, fad, tapi itulah ciri khasmu saat memanggilku walaupun di WA. Sering juga kamu ganti nomer sampai aku kebingungan ngedit namamu di HP. Tapi Alhamdulillah saat aku WA ternyata nomermu masih aktif. Hihii.

Evi, merupakan orang ketiga jika diukur dari urutan lahirnya dari kita berempat. Sejak kapan juga aku memanggilmu dengan epix. Dan sampai sekarang rumahmu masih sama sehingga aku tidak kesulitan untuk datang main kesana. Rumah yang sejak SMA selalu rutin dikunjungi untuk mengerjakan tugas bersama. Karena jarak sekolah dan rumahmu tidak terlalu jauh jadi mudah untuk kita main kesana.

Setelah menikah, aku mengetahui bagaimana effortmu untuk mendapatkan seorang anak. Betapa sedihnya aku saat melihatmu berkali-kali kehilangan calon janin di rahimmu. Tapi kau tak putus asa dan tetap berusaha hingga akhirnya melahirkan sang buah hati tercinta ini. Sungguh aku ikut terharu saat mengunjungimu setelah melahirkan.

Isna, adalah orang termuda diantara kita berempat. Tapi sosokmu dimataku sudah seperti keibuan. Dari sejak masa sekolah hingga kini mungkin ya. Karena jujur kita sudah lama tidak berkabar selama satu tahun lebih. Dan inilah yang membuatku kangen denganmu dan semuanya. 

Saat masa sekolah, kamu termasuk orang yang aktif. Berbeda denganku yang pemalu. Wakakaa. Pernah juga saat menjadi ketua kelas dan salah satu peramai kelas. Dari kita berempat pun kamu orang pertama yang menikah dan sekarang sudah mempunyai dua putri cantik. Semoga kita bisa selalu berkabar dan bertemu lagi bareng-bareng ya.

Sejak menikah dan mempunyai anak, mungkin kami berempat sudah jarang bertemu karena kesibukan masing-masing. Karena corona juga inilah yang menyebabkanku tidak bisa bertemu dengan banyak orang walaupun masih di satu kota di Jogja dan hanya beda kabupaten saja.

Ingin sekali aku bertemu, bercanda, dan bercerita lagi bersama kalian. Terakhir kita bertemu bareng hanya saat kelahiran anaknya Evi saja. Dan apakah pertemuan selanjutnya nunggu ada yang melahirkan dulu? Yah, semoga aku bisa segera hamil lagi agar bisa cepat ketemu ya. Hehee..

Doaku untuk kalian semua, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan untuk anak dan anggota keluarga yang lain. Semoga diberi kesuksesan dunia dan akhirat. Tidak lupa juga untuk selalu memberi kabar apapun yaa.. Aku bener-bener kangen kalian. Wish u all the best. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.

Terima kasih dan Wassalamu'alaikum..