Cara merawat fan belt mobil menjadi perhatian penting bagi para pemiliknya. Untuk merawatnya, Anda dapat menggunakan otoklix.com. Merawat fan belt mobil penting agar dapat menjaga kinerja mesin tetap optimal. Tentunya ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar komponen ini tetap terjaga kondisinya. Fan belt atau tali kipas adalah komponen pendukung kinerja mesin. Fungsinya yakni untuk membagikan putaran mesin ke beberapa komponen lainnya, seperti sistem AC.
Biasanya posisi fan belt terletak pada bagian luar blok mesin. Komponen ini akan tampak seperti karet hitam yang tidak terlalu lentur. Namun apabila terjadi kerusakan pada bagian fan belt, maka dapat berpengaruh pada komponen lainnya. Masalah yang terjadi umumnya fan belt retak atau telah putus secara mendadak. Sehingga akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan pada mobil. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk merawat fan belt dengan benar.
Ketahui Cara Merawat Fan Belt Mobil yang Benar
Salah satu kendala saat mengemudikan mobil yakni fan belt alternator putus secara mendadak. Hal itu tentu memberikan efek yang sangat berdampak. Fan belt erat kaitannya dengan kerja alternator atau sistem pengisian listrik. Apabila komponen tersebut putus, maka dapat mengakibatkan mogok. Oleh karena itu, apabila terdengar bunyi aneh di ruang mesin atau lampu indikator accu menyala. Anda perlu segera melakukan pemeriksaan pada mobil.
Komponen yang terletak di ruang mesin putus secara mendadak, maka satu-satunya cara yakni mengganti fan belt dengan yang baru. Mobil yang mengalami putus fan belt masih dapat dijalankan secara darurat. Namun dengan catatan, apabila lokasi yang ditempuh tidak terlalu jauh dan tetap berkendara sambil melihat temperatur mesinnya. Apabila indikator temperatur mesin sudah melebihi standar, maka perlu menghentikan mobil sejenak.
Kemudian melanjutkan lagi apabila mesin sudah dingin. Tidak hanya mengontrol temperatur, mobil tetap dapat dijalankan dengan mematikan semua accesoris. Kemungkinan yang dapat menyedot energi listrik seperti AC, tape, lampu besar. Langkah tersebut perlu dilakukan mengingat fungsi penting fan belt alternator terhadap temperatur mesin dan listrik. Untuk itu ketahui cara merawat fan belt mobil yang benar berikut ini.
Periksa Secara Berkala
Seperti halnya komponen lain pada mobil, fan belt mobil juga memiliki batas usia pakai. Namun sebelum komponen ini rusak atau putus, maka perlu mengetahui kondisi komponen tersebut lebih awal. Caranya melakukan pemeriksaan mobil secara berkala dengan jarak 1-2 bulan sekali. Cek kondisi bagian karet, kemungkinan ada yang retak atau sudah menipis. Umumnya pemeriksaan ini dilakukan saat servis secara rutin di bengkel resmi. Saat terlihat sudah retak, tipis dan juga sudah tidak lentur, maka disarankan untuk segera menggantinya.
Cek Ketegangan Karet
Apabila fan belt dalam kondisi kendor, tentu akan menyebabkan putaran yang didistribusikan kurang maksimal. Bahkan kemungkinan akan beresiko terjadinya slip. Apabila mengalaminya dan semua komponen otomatis tidak dapat bekerja dengan baik. Anda perlu segera melakukan pemeriksaan ketegangan karet sebagai cara merawat fan belt mobil.
Sebaiknya Anda rutin melakukan pengecekan setiap 10.000 kilometer sekali di bengkel resmi terdekat. Selain itu, Anda juga dapat mengeceknya sendiri. Caranya dengan menekan belt menggunakan jari tangan. Apabila karet terasa sudah sangat lentur, maka perlu membawanya ke bengkel. Sehingga dapat melakukan penyetelan ulang atau bahkan menggantinya dengan yang baru.
Menggunakan Pelumas Khusus
Untuk merawat fan belt yakni dengan menggunakan grease atau pelumas khusus untuk fan belt. Anda akan mendapatkannya di pasaran dengan harga cukup terjangkau. Metode penggunaannya tampak serupa dengan penggunaan oli atau pelumas. Caranya hanya cukup mengoleskan grease secukupnya pada belt.
Hindari Pemberian Grease ( Pelumas) Secara Berlebihan
Fan belt juga membutuhkan pelumas agar dapat meningkatkan kinerja putarannya. Sehingga saat fan belt bekerja dan muncul suara berisik, maka pemiliknya perlu memberikan grease. Hal tersebut boleh saja, namun pemberian grease jangan terlalu banyak. Hal ini akan membuat fan belt saat bekerja menjadi slip. Bahkan saat slip yang berlebihan, kemungkinan akan mengakibatkan terjadinya fan belt putus. Sehingga cara merawat fan belt mobil, pastikan tidak menggunakan pelumas terlalu banyak.
Semprotkan Air Sabun
Anda juga dapat memanfaatkan barang yang ada di rumah seperti halnya air sabun. Anda hanya perlu menyemprotkan air sabun pada belt yang berbunyi. Perlu diingat bahwa cara ini hanya dapat dilakukan pada saat situasi mendesak saja. Penggunaan cara ini tidak bertahan lama untuk mengatasi kebisingan. Apabila belt sudah bermasalah, sebaiknya segera membawanya ke bengkel saja.
Berbagai cara merawat fan belt mobil tersebut penting dilakukan. Apabila ingin melakukan perawatan fan belt mobil, dapat mengunjungi mitra bengkel Otoklix. Saat ini Otoklix memiliki mitra 1000+ bengkel umum terpilih di Jabodetabek. Harganya juga transparan dan diberitahukan di awal booking.
Posting Komentar
Posting Komentar