"Ummi, minta satu lagi ya!? Please!"
Ungkap Salsa dengan tatapan memelas dan nada merayu.
"Hemm, benar satu lagi?"
"Iya, Insyaa Allah.. " jawabnya tersenyum.
Ya. Sampai sekarang, Salsa memang paling suka ngemil keju. Entah itu keju slice sampai keju batangan. Semua dilahapnya.
Kadang Ummi khawatir nih, apa boleh kalau terlalu banyak makan keju? Ada efek sampingnya gak ya? Wah, jadi kayak obat dong kalo gitu. Wkwkk.
Keju itu bagus kok di tubuh, karena terbuat dari bahan keju asli. Tapi, tahukah mom kalau tidak semua produk keju mempunyai bahan utama keju. Loh, kok bisa!?
Hal inilah yang akan kita bahas kedepannya, agar semua orang tahu dengan mengecek komposisi produknya. Memang semua memakai bahan dasar keju. Tapi apakah bahan tersebut menjadi bahan utama pembuatannya?
Dari pada bingung, kita kenali lebih lanjut yuk! Agar kita bisa lebih mengerti, bahan utama apa yang dipakai untuk pembuatan keju. Dan apa sih maksudnya dengan kampanye #KejuAsliCheck!?
Kenali dan Pahami Kampanye #KejuAsliCheck
"Melalui kampanye ini, KRAFT ingin memberikan edukasi kepada semua ibu di seluruh Indonesia terkait kandungan nutrisi keju cheddar dengan komposisi yang tepat dan berkualitas." ucap Dian Ramadianti (Senior Marketing Manager Keju KRAFT).
Seperti yang diketahui, sebagai seorang ibu kita harus tahu tentang label pangan untuk makanan yang kita konsumsi. Tentu saja, untuk mengetahui label pangan tersebut sudah banyak ibu yang mengetahuinya.
Tapi, banyak yang belum mengetahui tentang urutan yang benar dari label pangan. Apa lagi ya itu, kok ada urutan-urutannya juga.
Nutrisi merupakan bahan penting untuk tumbuh kembang si buah hati. Oleh karena itu, kita harus memastikan nutrisi yang benar khususnya untuk keju yang kita konsumsi. Bagaimana kita tahu nutrisi yang tepat untuk si buah hati?
Pencantuman label pada produk pangan di Indonesia sudah diatur dalam Peraturan Badan POM nomor 31 tahun 2018. Tentang label pangan olahan, yang berguna untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Informasi yang jelas dan benar tentang produk pangan yang dikonsumsinya.
Kampanye #KejuAsliCheck ini dapat ditentukan dengan dua cara mudah. Yang pertama adalah memastikan keju pada urutan pertama di komposisi. Keju harus pada urutan pertama, dan bukan bahan lain seperti air atau tepung. Cara kedua yaitu pada komposisi keju terdapat klaim nutrisi yang tertulis pada kemasannya.
Nah, mudah sekali bukan?
Mungkin banyak yang belum mengetahui nih tentang melihat urutan bahan keju yang pertama. Nah, mulai sekarang kita harus cek dulu ya urutan bahan pada kemasan keju.
6 Manfaat Konsumsi Keju
Nutrisi yang terdapat pada keju sangat berguna bagi tubuh. Apalagi kalau kita rutin mengkonsumsinya. Karena banyak kandungan di dalam keju. Apa saja sih kandungannya dan apa saja manfaatnya?
Kandungan nutrisi yang ada di dalam keju ada beragam, yaitu:
- Karbohidrat
- Lemak
- Protein
- Kalsium
- Magnesium
- Zinc
- Fosfor
- Vitamin A
- Vitamin D
- Vitamin B12
Selain nutrisi diatas, keju juga mengandung omega-3, asam amino sistein, dan berbagai macam jenis antioksidan.
Nah, dengan banyaknya nutrisi yang terkandung di dalam keju tersebut tentu saja banyak juga manfaatnya. Ini dia manfaat yang dapat kita peroleh jika rutin mengkonsumsi keju:
1. Menjaga Kesehatan Tulang
Siapa nih, yang ngerasain tulangnya linu-linu padahal masih muda? Gimana caranya menjaga kesehatan tulangnya? Hayooo..
Kandungan kalsium dan kalium yang ada pada keju dapat memberikan manfaat untuk tulang. Khususnya untuk anak nih, agar tulang kuat sejak kecil. Hehee,
Menjaga kesehatan tulang saat dewasa diperlukan agar tulang menjadi kuat. Biar linu-linu di tulang gak ada lagi nih kalau tulangnya kuat.
2. Memelihara Kesehatan Gigi
Seperti halnya dengan tulang, menjaga kesehatan gigi itu juga sangat penting.
Penelitian membuktikan, bahwa mengkonsumsi keju dapat menjaga kesehatan tulang gigi. Gigi menjadi kuat dan terhindar dari gigi berlubang. Tentu saja, selain mengkunsumsi keju juga harus menjaga pola makanan yang lain ya untuk mendapatkan gigi sehat.
3. Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan
Keju merupakan makanan hasil olahan dengan cara di fermentasi. Cara pengolahan ini membuat keju mengandung bakteri probiotik yang bagus untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Walau demikian, tidak dianjurkan untuk terlalu banyakkonsumsi keju karena dapat menyebabkan konstipasi. Selain itu,beberapa orang yang tidak dapat mencerna laktosa jika mengkonsumsi keju dapat menyebabkan diare.
4. Menurunkan Tekanan Darah
Punya problem dengan tekanan darah? Pasti banyak nih yang mengeluh tentang tekanan darah rendah maupun tinggi. Termasuk juga aku nih, punya darah rendah sehingga sering pusing. Apalagi kalau saat lama duduk dan tiba-tiba berdiri pasti langsung kliyengan deh.
Kandungan kalsium yang tinggi di dalam keju bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dengan maksimal. Tetapi disarankan untuk memilih keju yang rendah lemak dan garam ya!
5. Menurunkan Resiko Penyakit Jantung
Banyak yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi produk seperti keju dan yogurt dapat mengurangi resiko penyakit jantung. Tetapi, hal ini belum bisa dibuktikan dengan nyata. Masih banyak diperlukan pengujian dan penelitian lebih lanjut untuk kebenaran hal ini.
6. Meredakan Peradangan Dalam Tubuh
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa keju mengandung linoleic acid, yang merupakan jenis asam lemak yang diketahui mampu meredakan peradangan. Bahkan asam lemak ini juga dipercaya dapat menurunkan berat badan.
Duh, setelah dengar kalau bisa menurunkan berat badan mata jadi langsung melek. Oiya baru sadar, kalau beberapa olahan menu diet sehat memang menggunakan keju. Dan sepertinya aku harus mencobanya nih. Hehee.
Wah, ternyata banyak sekali ya manfaat yang diperoleh dengan mengkonsumsi keju. Tentu saja, dengan teliti untuk memilih jenis dan merek keju apa yang kita gunakan pastikan untuk cek komposisinya. Apakah keju benar sudah ada di urutan pertama? Bukan air atau tepung kan?
Baru deh kita beli produk keju untuk kita olah. Bisa dibuat untuk sandwich, salad buah atau salad sayur, spagetti, dan lain sebagainya. Atau bisa juga dimakan langsung, seperti Salsa yang suka nyemil macam-macam jenis keju. Yuk, konsumsi keju dan jangan lupa lakukan Kampanye #KejuAsliCheck: Makin Sehat dan Ceria bersama si buah hati.
Terima Kasih..
Posting Komentar
Posting Komentar