Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae yang dapat menyebabkan kerusakan kulit, saraf, alat gerak, dan mata.
Walaupun Kusta ini menular, tapi bukan berarti tidak bisa disembuhkan. Bahkan untuk penularannya pun tidak seperti virus corona yang terjadi saat ini.
Saat orang yang mempunyai penyakit kusta, dan sudah meminum obatnya maka orang tersebut sudah tidak memiliki daya tular. Jadi, kusta tidak perlu ditakutkan karena sudah ada obatnya dan sudah ada orang yang sembuh dari penyakit Kusta.
Tapi, di Indonesia ini masih banyak yang belum paham tentang penyakit Kusta. Masih banyak yang beranggapan bahwa Kusta adalah penyakit jama dahulu, penyakit kutukan, dan tidak bisa disembuhkan.
Apakah masih ada juga yang beranggapan seperti itu di sekitarmu?
Inilah saatnya kita buka pikiran mereka tentang penyakit Kusta. Hari Kesehatan Nasional yang diperingati pada tanggal 12 November merupakan hari yang pas untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
Apa yang Kita Lakukan di Hari Kesehatan Nasional?
Sehat Negriku Tumbuh Indonesiaku.
Kalimat diatas merupakan tema yang diangkat pada Hari Kesehatan Nasional di tahun ini. Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang terus diselenggarakan sejak tahun 1964 lalu sampai sekarang untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesehatan.
Karena kesehatan adalah hak dan pelayanan dasar yang harus dipenuhi negara. Pelayanan dasar ini tercantum dalam UU No.29/ Tahun 2009 tentang kesehatan perlu diselenggarakan secara berkeadilan dan tanpa diskriminatif.
Yaitu setiap warga negara baik itu penyandang disabilitas termasuk orang yang pernah mengalami atau mempunyai penyakit kusta berhak untuk menerima hak yg sama dalam menerima pelayanan kesehatan yg bermutu.
Namun, karena keterbatasan sumber daya dan pelayanan kesehatan belum mempunyai aksesibel. Untuk itu diperlukan penyelenggaraan pelayanan kesehatan insklusif yang dilakukan oleh banyak pihak seperti LSM dan berbagai pihak lainnya.
Alhamdulillah pada hari Rabu, 24 November 2021 kemarin aku berkesempatan ikut dalam talkshow yang diselenggarakan oleh Ruang Publik KBR bersama dengan NLR Indonesia. Dalam rangka memperingati hari Kesehatan Nasional tersebut makan kita dapat bahu membahu untuk Indonesia sehat dan bebas Kusta.
Kegiatan NLR di Hari Kesehatan Nasional
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh NLR Indonesia untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional. Tentu saja, kegiatan ini sekaligus bisa sebagai informasi pada khalayak umum tentang penyakit Kusta.
Inilah kegiatan yang diadakan oleh NLR Indonesia:
1 Lomba Suara Untuk Indonesia Bebas Kusta (SUKA)
Lomba ini diadakan dengan tujuan untuk mengangkat isu kusta di masyarakat, khususnya di kalangan anak muda Indonesia. Lomba yang diadakan berupa lomba video,poster, dan lomba blog dengan tema “Mengenal Kusta Lebih Dekat”.
Dengan adanya lomba ini, diharapkan dapat menjadi daya tarik untuk mengenal kusta lebih dalam lagi. Karena memang, pemahaman tentang kusta harus terus diberikan khususnya untuk anak muda di era milenial.
Mereka bisa mengirimkan karya-karyanya seperti foto atau desain poster yang dibuat atau artikel bagi yang suka menulis. Sepertinya seru sekali ya cara penyampaian kusta dengan metode lomba seperti ini. Karena pemahaman yang dilakukan dengan tidak terpaksa akan lebih masuk ke otak. Hehee,,
2. Virtual Run
NLR Indonesia bekerja sama dengan POTADS menyelenggarakan Virtual Race untuk memperingati bulan kesadaran Down Syndrome. Apa sih down syndrome itu?
Down Syndrome merupakan suatu kondisi genetik saat anak dilahirkan dengan jumlah kromosom lebih banyak dari normalnya. Anak tersebut dapat dimungkinkan memiliki keterlambatan perkembangan fisik maupun mental.
Walaupun sedikit berbeda dari anak biasanya, tetapi mereka bisa tetap tumbuh optimal, kreatif, dan berprestasi. Dengan dukungan yang tepat dari orang sekitarnya inilah yang diharapkan dapt membangkitkan kondisi mereka.
Virtual Run dilakukan dengan biaya registrasi yang sebagian besar didonasikan ke Yayasan POTADS. Kita bisa melatih hidup sehat dengan terus berolah raga dan bersamaan dengan donasi untuk mereka yang membutuhkan melalui Yayasan POTADS.
3. Workshop Rutin
NLR Indonesia mengadakan workshop rutin mingguan selama bulan November. Workshop ini ditujukan untuk orang tua dan anak dengan kusta atau ibu dan anak dengan disabilitas. Worksop ini berisi tentang pengasuhan, perawatan anak yang mengalami kusta sehingga kesehatan dan kebutuhan anak terjamin.
Orang tua mempunyai ilmu tentang pengasuhan anak yang memiliki kusta atau disabilitas sehingga mereka tidak kebingungan. Penderita khususnya anak mendapat perlakuan yang baik dan benar sehingga psikis dan mentalnya bisa terjaga.
4. Mendukung Pemerintah dalam Program Pencegahan Covid 19
Kondisi covid-19 yang belum usai hingga saat ini tentu saja membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Kegiatan lain yang dilakukan NLR di Hari Kesehatan Nasional ini adalah dengan memberikan kontribusinya untuk membantu pemerintah.
Mendukung pemerintah dalam program pencegahan covid-19 berupa media edukasi. Edukasi yang ditujukan pada tenaga kesehatan dan masyarakat umum di 34 kabupaten.kota yang pendapatkan pendampingan dari NLR.
5. Kampanye Publik
Kegiatan kampanye penyadaran untuk awarness yang ditujukan pada tenaga kesehatan dan masyarakat umum. Penargetan pada tenaga kesehatan di Indonesia tentang stigma kusta. Karena masih ada beberapa tenaga kesehatan yang membutuhkan penyadaran tentang stigma penyakit kusta.
Kampanye publik ini tidak hanya untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien kusta saja, tetapi tenaga kesehatan yang lain. Seperti tenaga kesehatan yang menangani keesehatan mental dan jiwa, kesehatan reproduksi, atau kesehatan umum.
Agar bersama-sama bisa lebih mengerti tentang penyakit kusta. Karena pada dasarnya penyakit kusta ini adalah penyakit yang sudah ada sejak lama dan bisa saja tenaga medis muda masih ada yang belum mengerti.
Kontribusi PT Dahana Persero dalam Penanggulangan Kusta
PT. Dahana merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang strategis. Dalam bincang talkshow bersama KBR dan NLR Indonesia kemarin, PT. Dahana ikut berkontribusi dalam membantu penanganan penyakit kusta.
Bapak Eman Suherman merupakan ketua TJSL PT Dahana Persero mengatakan bahwa mereka telah melakukan kegiatan sosial selama bertahun-tahun. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Dahana dalam forum CSR.
Program tersebut meliputi dua rangkaian, yaitu program mandiri atau mandatori dari BUMN. Program yang dilakukan selama ini merupakan kebutuhan dasar hidup dari ketersediaan pangan, kesehatan, dan papan.
Program Kesehatan
Program yang sudah bertahun-tahun dilakukan adalah pengobatan masal. Pengobatan ini dilakukan dengan menyisir desa-desa di sekitar perusahaan PT. Dahana. Pengobatan masal dimulai dari tahun 2017 dengan prioritas ring 1 dari perusahaan sekitar 1-2 desa kecamatan di daerah Subang.
Pengobatan dilakukan dengan target 1000 peserta secara bergantian. Hingga masuk kesuatu desa di daerah Subang yang ternyata mempunyai pasien dengan penyakit kusta.
PT. Dahana memberikan program penanggulangan penyakit kusta khususnya didaerah sekitar pasien penyakit kusta. Untuk tahun ini program yang sudah atau akan dimulai yaitu:
a. Terlibat aktif untuk kusta dan penyandang disabilitas lainnya.
Seperti bantuan alat pelindung diri, alat kebersihan diri atau sarana untuk kegiatan disabilitas lainnya.
b. Pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk masyarakat penyandang disabilitas.
Agar bisa hidup mandiri dari segi ekonomi dengan kemampuan atau keahlian yang dimilikinya sendiri.
Diharapkan dari bantuan tersebut bisa memberikan pemahaman terhadap orang disekitar penderita penyakit kusta. Sehingga bisa mengurangi stigma negatif dari penyakit kusta. Dan bisa memberikan pencerahan bagi penyandang disabilitas agar bisa hidup mandiri dari segi ekonomi.
Strategi Program NLR
NLR Indonesia mempunyai beberapa strategi program untuk penanggulangan penyebaran penyakit kusta. Dan penanggulangan orang yang penyakit kusta disabilitas. Strategi program tersebut adalah:
1. Zero Transmisi
Penyakit kusta hanya dapat diberantas jika kita menghentikan tertularnya orang oleh kuman penyebab penyakit kusta. NLR Indonesia, Kementrian kesehatan RI, Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota melakukan beberapa inisiatif dalam pengendalian penularan kusta. Program pengendalian tersebut misalnya seperti pemberian obat untuk orang berpenyakit kusta.
2. Zero Disabilitas
NLR Indonesia menyelenggarakan kegiatan untuk penemuan kasus kusta sedini mungkin. Kegiatan ini dilakukan untuk menekan keterlambatan diagnosis dan pengobatan kusta yang bisa berakibat disabilitas pada penderita kusta.
Bersama dengan tenaga kesehatan, kegiatan dilakukan untuk pemantauan pada pasien kusta yang telah selesai pengobatan agar tidak mengalami risiko disabilitas akibat kusta.
3. Zero Eksklusi
Program ini mengupayakan inklusivitas dan pengurangan diskriminasi dan stigma terhadap OYPMK dan penyandang disabilitas. NLR Indonesia bersama mitra kerja melakukan kegiatan seperti:
- proyek Mardika (Masyarakat Rama Disabilitas)
- proyek LEAP
- proyek PADI
- Long Term Investment
- dan kegiatan manfaat lainnya untuk penyandang disabilitas.
Pesan yang disampaikan dalam talkshow dari Ruang Publik KBR kemarin adalah bahwa kita semua mempunyai peran yang bisa kita lakukan untuk menjangkau penderita kusta dan disabilitas. Bisa dikemas dengan pengobatan gratis, melalui kegiatan posyandu untuk menghapus stigma negatif.
Mengikuti kegiatan perlombaan seperti yang diadakan oleh NLR seperti pembuatan poster, artikel blog, dan kegiatan lainnya. Berperan aktif sesuai dengan keahlian kita.
Merangkul mulai dari penderita, mendukung fasilitas atau usaha sesuai dengan bidangnya atau bisa dengan dana bergilir seperti yang dilakukan PT Dahana. Memberikan support agar penderita bisa mandiri dengan berusaha sesuai bidangnya.
Meningkatkan partisipasi agar awarness masyarakan dan orang disekitar agar mengerti tentang penyakit kusta. Karena ketika stigma kusta rendah, maka kasus akan cepat dideteksi agar minim disabilitas karena kusta.
Yuk kita saling bahu – membahu, bersatu untuk Indonesia bebas Kusta di Hari Kesehatan Nasional! Semoga Indonesia bisa bebas dari Kusta, hilang stigma Kusta, dan berkurangnya disabilitas karena kusta.
Tetap Sehat dan Selamat Hari Kesehatan Nasional!!
Alhamdulillah, makin banyak lembaga dan atau perusahaan yang bekerja sama dan bahu membahu dengan pemerintah untuk memerangi penyakit kusta ini menuju Indonesia zero leprosy
BalasHapusMenarik banget ada acara workshop rutin, jadi orang tua yang memiliki anak dengan kusta bisa paham penanganannya ya mba
BalasHapusLengkap banget mbak infonya... Stigma masyarakat terhadap penyakit kusta perlu diluruskan. Dan itu tugas kita semua
BalasHapusManfaat banget kegiatan workshop nya. semoga makin banyak kegiatan seperti itu biar bisa mengedukasi masyarakat
BalasHapusDuh aku tuh sedih deh di era didgital gini masih banyak yng belum aware karena minim info. Berharap tulisan semacam ini adlah salah satu upaya agar banyak yang lebih paham bahwa kusta itubisa sembuh.
BalasHapusSalut dg NLR nih.. keren2 programnya
Semoga semakin banyak yang aware dan paham terhadap kusta... Amin...
BalasHapusMemang untuk mmberantas kusta ini butuh banget kerjasama banyak pihak, dari LSM, pemerintah bahkan masyarakat umum. Terutama penghapusan stigma bahwa kusta itu kutukan. Padahal itu bisa sembuh asal gak lama penanganannya. Semoga lama-lama kita bisa 0 case
BalasHapus