5 Tips Food Preparation Agar Keuangan Keluarga Terkendali

Hai bunda.. Bagaimana keuangan keluarga bunda bulan lalu? Apakah aman atau ada kebocoran? Hihii,, Kalau keuangan keluarga sering bocor berarti kita samaan :D.

Saat awal bulan atau saat gajian, kita sudah merencanakan akan digunakan untuk apa pengeluaran kita. Tapi keyataannya, sering kali pengeluaran kita lebih besar dari yang kita rencanakan sebelumnya. Duh, jadi harus berpikir ulang nih untuk akhir bulan.

Akhir bulan Juli kemarin, saya ikut kulwap tentang Food Preparation yang diisi oleh bunda Luky Puspitasari yang mempunyai saapan akrab yaitu Dunda. Melalui kulwab ini serasa diingatin lagi nih untuk mengelola bahan makanan dengan baik dan menjadikan keuangan kita menjadi lebih terkendali.

Mengapa Perlu Food Preparation?

Seperti pengalaman yang diceritakan oleh Dunda di kulwap bulan lalu. Saat awal mula menempati rumah sendiri, segala hal tentang makanan jatuh pada dua pilihan: Beli atau Memasak. Pilihan pertama terdengar simple, kita bisa beli di warung makan, restoran, atau bisa go food. Tentu saja, hal ini membuat pengeluaran jadi membengkak.

Pilihan kedua adalah dengan memasak. Karena dengan memasak kita membutuhkan banyak waktu, seperti menyiapkan bahan masakan, mencuci sayur, mengiris, menguleg, dan sebagainya. Membuat kita lelah hingga akhirnya kembali ke telur ceplok atau telur dadar lagi. Lalu, dimana kita bisa mendapatkan gizi dari sayuran dan teman-temannya?

Ketika kita sudah berumah tangga, kegiatan memasak ini tentu sudah tidak bisa dihindari lagi. Untuk menjaga gizi serta pola makan keluarga, memasak adalah salah satu cara agar keluarga kita tetap sehat karena mengkonsumsi masakan yang bergizi. Ini adalah salah satu dasarku untuk melakukan food preparation.

Food Preparation adalah frasa bahasa inggris, yang berarti persiapan makanan. Biasa dimaknai dengan metode persiapan dan penyimpanan bahan makanan mentah dalam jumlah banyak agar siap digunakan dan memiliki daya simpan lebih lama.

Dengan melakukan foodprep (Food Preparation), kita bisa mempersingkat waktu memasak dan menghemat tenaga. Kalau kata Dunda, metode ini seperti investasi waktu dan tenaga. Sedikit repot di awal, praktis ringkas dikemudian hari.

Metode foodprep ini juga dapat meminimalisir terbuangnya bahan sayuran karena kering dikulkas, atau menjamur karena tercampur dengan bahan lainnya. Sehingga bahan makanan yang di kulkas tidak terbuang dengan sia-sia. Dan kita bisa mengontrol pengeluaran keuangan untuk makan sehari-hari.

5 Cara Food Preparation Untuk Pemula

Disini saya akan sharing dan berbagi cerita serta ilmu yang aku dapatkan pada kulwap food preparation bersama Dunda Uky. Food preparation ini bisa diambil yang baik saja dan pilih yang cocok untuk diterapkan di rumah masing-masing.

1. Buat List Menu

Buat list atau daftar menu makanan yang akan kita masak. List menu ini bisa dibuat seminggu sekali, atau 3 hari sekali. Kalau ingin belajar dulu bisa 3 hari sekali untuk membiasakan ritme kita dahulu. Jika ingin lebih menghemat waktu, kita bisa melakukannya seminggu sekali. Lebih baik sesuaikan dengan kondisi dan kemampuan kita masing-masing.

Seperti contoh list masakan di atas, kita bisa mencatat makanan apa saja yang akan kita masak. Buat daftar seperti makan pagi, siang, dan malam. Kalau saya, biasa mencatat makan pagi dan makan malam saja. Karena biasanya makan siang masih menggunakan lauk dari masak pagi. 

2. Belanja Sesuai Kebutuhan

Setelah membuat daftar list menu makanan yang akan dimasak, kita bisa mencatat bahan apa saja yang diperlukan untuk masakan kita. Bumbu apa saja yang dibutuhkan dan bahan apa saja yang tidak ada di rumah. Kita bisa membuat daftar belanjaan yang dibutuhkan.

Setelah membuat daftar belanjaan, sebaiknya kita belanja sesuai kebutuhan dari daftar belanjaan kita saja yaa. Mungkin ada yang terlewat, bisa kita catat. Sebaiknya kita catat harga belanjaan kita, sehingga kita bisa membandingkan dengan kwalitas bahan makanan yang kita beli. Tentu saja, sayuran di pasar jauh lebih murah daripada sayuran di supermarket.

Tapi kualitas dari sayuran bisa berbeda dari yang ada di pasar. Kita bisa membeli sesuai kebutuhan dan budget kita saja. Kalau saya, masih cocok dengan warung langganan sayur yang buka 24 jam di dekat rumah. Hihii,, lumayan kan sayurnya segar-segar langsung dari petani dan harganya tidak jauh berbeda dengan harga di pasar.

3. Wadah Food Preparation

Siapkan kontainer untuk menyimpan bahan makanan. Kita bisa memakai wadah apa saja yang tersedia di rumah. Bisa memakai tupperware atau kemasan thinwall yang tercuci bersih dan dalam keadaan kering.

Menurut dunda Uky, ideal sebuah wadah yang digunakan untuk food preparation adalah menggunakan wadah kedap udara dengan tutup rapat dan anti tumpah. Yang terpenting adalah memaksimalkan dahulu wadah yang ada di rumah. Tak perlu mencari wadah yang mahal dan bermerek yaa..

Kadang saat membeli kebab frozen atau makanan yang memakai wadah thinwall, wadah ini tidak saya buang. Thinwall bekas ini saya cuci bersih dan dikeringkan sehingga bisa saya pakai untuk menambah wadah untuk penyimpanan sayuran. Rasanya seperti dapat harta karun ya saat membeli makanan dapat wadah gratis. Hihii.. 

4. Cuci Bersih Sayuran

Setelah membeli bahan sayuran, sebaiknya cuci bersih sayuran. Untuk melarutkan pestisida dan wax yang mungkin menempel pada buah dan sayur. Terutama untuk sayur yang non organik, cuci dengan larutan cuka atau ACV. Bisa juga mencucinya dengan air garam atau larutan baking soda.

Kita bisa pilih salah satu dari ketiga bahan tersebut. Karena larutan tersebut terbukti ampuh secara alami dan aman untuk meluruhkan pestisida dan mematikan kuman yang menempel. Oya, sebaiknya hindari mencuci buah dan sayur dengan sabun.

Setelah dicuci, pastikan semua bahan dikeringkan dengan baik sebelum dimasukkan di wadah. Karena kadar air dalam sayur mengandung bakteri dan membuat proses pembusukan lebih cepat. Untuk sayuran seperti kangkung dan bayam, kita bisa mencucinya sebelum kita masak saja agar daun tidak layu.

5. Penyimpanan Bahan Masakan

Bahan masakan mempunyai cara penyimpanan yang berbeda-beda. Sebaiknya, kita kelompokkan bahan masakan sesuai jenisnya. Seperti daging dan ikan sebaiknya disimpan di freezer. Sedangkan sayuran bisa di pisahkan antara sayuran berwarna hijau dengan sayuran yang bertekstur seperti wortel dan kentang.

Bisa juga kita kategorikan berdasarkan olahannya, seperti sayur sup, sayur lodeh, bisa dimasukkan dalam satu wadah masing-masing sesuai masakannya. Dengan catatan jika dimasukkan dalam satu wadah sebaiknya langsung dimasak keesokan harinya. Agar bahan masakan masih fresh walaupun sudah tersampur bahan satu dengan bahan lainnya.

Beberapa bahan makanan memiliki perlakuan khusus, sebaiknya kita mencari tahu dahulu informasinya bisa dari instagram, google, atau yang lainnya. Ada pula bahan makanan yang harus disimpan disuhu dingin freezer dan bagaimana cara mencairkannya. Seperti daging yang tidak boleh asal dicairkan di air panas karena daging yang luar saja yang akan mencair, sedangkan dalam masih membeku.

Dikhawatirkan bakteri daging luar yang sudah empuk akan berkembang biak karena suhu panas tersebut. Kita bisa mencairkan daging dengan merendam air kebungkusan daging yang masih dilapisi plastik. Ganti air secara bertahap sampai daging cair sepenuhnya. Oya, penyimpanan daging juga harus sesuai porsi masakan yang akan kita masak yaa..

Food Preparation Untuk Mengendalikan Keuangan Keluarga

Dengan menggunakan metode food preparation ini, kita bisa menghemat pengeluaran untuk makan sehari-hari. Saya terinspirasi food preparation ini sejak mengenal seorang home dekor lovers bernama mba Fitriani. Kalian bisa cek di instagramnya @fi3_an1.

Masya Allah, dari dulu sampai sekarang mba Fitri ini rajin banget dengan postingan foodprepnya. Saya mengenal dari sebelum beliau memakai cadar, hingga sekarang sudah memakai cadar. Ternyata sudah lumayan lama yaa..

Di dalam postingan di instagram mba Fitri ini beliau berhasil menerapkan food preparation sebagai salah satu untuk mengendalikan keuangan keluarga. Budget 200ribu bisa dibelanjakan untuk makan selama 1 minggu. Belum lagi masih ada sisa yang biasanya ia masukkan di celengan sedekahnya. Walaupun itu hanya sisa recehan kecil saja, semua ia syukuri.

Semua pemasukan dan pengeluaran dicatat khususnya untuk perdapuran. Begitu teliti dan konsisten, itulah dasar yang sebaiknya kita terapkan dalam food preparation ini agar berhasil. Sehingga keuangan keluarga selalu aman hingga bulan berikutnya.

Bagaimana dengan tulisan 5 Tips Food Preparation agar Keuangan Keluarga Terkendali ini? Semoga kita bisa lebih mengendalikan keuangan keluarga kita yaaa.. Terima kasih :D.