Apa yang kamu ketahui tentang personal branding? Apakah kamu sudah menemukan personal branding mu? Hemm, mungkin tidak mudah ya bagaimana kita bisa menemukan personal branding ini.
Menurut saya, personal branding khususnya untuk seorang full mother yang masih baru dalam mempelajari blog ini terasa berat dan susah untuk menuangkannya. Apalah daya, karena saya masih cupu dalam hal menulis dan masih butuh banyak belajar. Tapi aku ingat kata-kata dari seorang blogger senior teh Ani Berta. "Walau kita masih dalam tahap belajar, tapi jangan sampai kita merendahkan diri kita. Khususnya saat berhadapan dengan klien."
Kalau kata mba Marita sih gini, "Gimana orang lain tahu kalau kita ini adalah blogger, tapi kita tidak pernah bilang kalau kita blogger". Nah, nambah lagi kan alasan pentingnya personal branding. Langsung saja deh kita bahas personal branding ini :D.
Apa Itu Personal Branding?
Personal branding adalah sebuah proses membentuk, menarik, dan memelihara persepsi masyarakat berkaitan dengan aspek yang dimiliki seseorang seperti keahlian, prestasi, kepribadian, nilai-nilai yang dibangun. Dengan tujuan menampilkan citra positif sehingga dapat memberikan kepercayaan dan dapat digunakan sebagai alat pemasaran. [Penerbit Buku Deepublish].
Menurut mba Marita, personal branding ini tak hanya dimiliki oleh orang tertentu saja. Tapi semua orang pasti mempunyai personal branding. Personal branding ini secara alami menempel pada diri kita, baik secara fisik maupun secara nilai (value).
Jadi jangan khawatir, karena kita semua ppasti mempunyai personal branding sendiri. Nah, tinggal bagaimana kita bisa membangun dan menyadari kelebihan yang ada pada diri kita. Bagaimana caranya kita membangun personal branding? Khususnya untuk diriku yang seorang blogger ini nih.
Membangun Personal Branding Blogger
Menurut Parenthood Psychologist, Yuhaida Noor yang ada di materi blogspedia dari mba Marita, ada 6 langkah untuk membentuk personal branding. Ini dia langkah yang harus kita ketahui agar personal branding terbentuk dalam diri kita.
1. Kenali Diri
Disini kita harus mengenali diri kita sendiri. Flashback saat kita awal membuat blog. Apakah tujuan dan alasan kita ngeblog masih sama?
Saat pertemuan awal dengan blogspedia, kami diberi tugas untuk membuat halaman blog "about me". Di halaman ini berisi tentang alasan kita ngeblog, kenapa kita membuat blog ini, dan apa arti dari nama blog, logo, dan banner dari blog kita. Semua informasi tentang diri saya, dan alasan saya membuat blog ini sudah tercantum di halaman tersebut.
Dan sampai saat ini, alasan saya ngeblog, memilih nama blog, dan memilih niche blog ini masih sama. Blog ini ibarat seperti dunia keduaku, berkisah tentang pengalaman kuliner, travelling, bahkan sharing ilmu yang aku dapatkan sebelumnya. Dengan harapan orang lain yang membaca mendapatkan manfaat dari tulisanku di blog ini.
2. Temukan PDB (Positioning Differentiation Brand)
Disini kita memberikan dan mencari perbedaan blog kita dengan blog lainnya. Adakah perbedaan antara blog tersebut? Hal unik apa yang ada di blog kita sehingga dapat memberikan nilai tambah atau hal positif untuk blog kita?
Hemm, disini mungkin saya sedikit berfikir ya. Karena sampai saat ini saya masih belum menemukan hal unik khusus yang ada di blog saya. Tapi, saya selalu berusaha untuk memberikan tulisan yang terbaik dan terus belajar agar dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk pembaca. Sehingga pengunjung blog yang membaca menjadi betah dan senang dengan bacaannya.
3. Bukti Nyata
Dalam bukti nyata ini, kita memberikan bukti sudah sekonsisten apa kita menulis di blog? Sudah sepassionate apa tulisan kita?
Dan sudah 2 bulan lebih saya konsisten menulis. Yang semula jarang-jarang, karena ikut kelas blogspedia menjadi konsisten minimal 2 kali dalam satu minggu. Saya yang awalnya menulis 450 kata saja susah, sekarang minimal 800 kata bisa terasa lebih mudah. Bahkan sering kali tidak menyadari bahwa tulisan saya sudah ribuan kata.
Inilah bukti nyata yang menjadi semangat menulis saya menjadi lebih bergairah. Walaupun masih terus belajar untuk memperbaiki story telling, tapi bukti ini sudah membuat saya merasa lebih maju dari sebelumnya. Semoga konsistensi ini terus berjalan sampai kapanpun. Aamiin..
4. Media Sosial
Tak hanya mba Marita saja yang menyarankan untuk mengoptimasi media sosial kita. Bahkan saat mengikuti kelas lain, mereka juga menyarankan untuk aktif juga di media sosial. Semua media sosial yang dimiliki sebaiknya dikelola dengan sama rata. Seperti instagram, twitter, facebook, bahkan perlu juga kita share ke status whatsapp kita.
Alhamdulillah, untuk media sosial ini semua sudah saya maksimalkan. Walaupun belum sepenuhnya, tapi saya mencoba sesering mungkin untuk update di media sosial. Seperti instagram yang saya miliki. Ini dia list media sosial yang sudah saya kelola.
Twitter : @fadmalalala
Facebook : Fhad MaLa
Fanpage Facebook : Sharing Blogging
*Jangan lupa di follow yaaa^^.
5. Kolaborasi
Untuk kolaborasi ini bisa bermacam-macam bentuknya. Seperti mengikuti komunitas blogger, sering blogwalking dan media sosial walking lainnya. Bisa juga kita menawarkan untuk menjadi guest post di blog orang lain atau membuka guest post di blog kita sendiri.
Untuk saat ini yang sudah saya lakukan sendiri adalah ikut dalam komunitas blog, seperti ISB, MBC, dan ICC. Kadang juga ikut blogwalking dan medsos walking. Berguna juga untuk mengenalkan blog kita ke orang lain. Bisa juga untuk menambah insight medsos dan pageview blog kita.
6. Evaluasi
Setiap akhir minggu, sebaiknya kita cek insight medsos kita. Tak lupa juga untuk melihat pageview blog kita. Apakah ada penambahan atau pengurangan dari minggu sebelumnya. Cek juga konsistensi postingan kita. Terakhir, cek kualitas tulisan kita.
Nah, pada tahap ini mungkin saya kurang konsisten untuk mengevaluasi. Karena masih awal ngeblog, biasanya saya cek sebulan sekali saja. Semoga kedepannya bisa lebih baik dan lebih konsisten lagi dalam mengevaluasi blog dan media sosial yang saya miliki.
Ini adalah kartu nama saya, sebagai seorang mom blogger. "Menulis bukan suatu kewajiban, tapi dengan menulis saya telah mengabadikan!".
Mungkin cukup sampai disini dulu ya tulisan saya tentang Personal Branding Blogger : Langkah Untuk Menemukan Jati Diri. Semoga tulisan ini bermanfaat dan kita bisa lebih pede untuk mengatakan:
Saya seorang blogger!
Hehee,, Terima Kasih..
Menentukan personal branding aja susah ya mba, apalagi ngebangunnya
BalasHapusTapi semangat semoga bisa terbentuk personal branding yang kuat 💪
Hai Mom Blogger! Senang baca ulasan personal branding nya.
BalasHapusYang ku belum bisa seragamin itu medsos ya, syusah udah terlanjur cinta wkwk
Yeay! SemNgat mb, semoga terus konsisten untuk terus menggali jati diri sebagai seorang blogger..
BalasHapusQuotenya keren...hihihi.
BalasHapusIya lah y ngadopsi kata2nya pram kan . Kalo belum nulis gimna gtu hihi.
Semga jadi catatan kebaikan y mbak. Menulis karena kebutuhan
Mom aku terkesan dengan "menulis berarti mengabadikan", terima kasih Mom Fadmala telah membuka mata yang lagi burem ini :D ahaha
BalasHapusSangat membantu buat blogger pemula yang lagi mencari jati diri, terimakasih, mbak. :-)
BalasHapus