Assalamu’alaikum..
Gimana nih kabar blog kamu sekarang? Apakah masih hidup dan memberikan konten – konten menarik dan bermanfaat? Atau blog nya udah bersarang? Duh,, jangan sampai bersarang ya blognya.. Karena kita sudah sampai di tahap ini, berarti kita siap untuk konsisten menulis dan memberikan tulisan terbaik kita untuk pembaca.
Tapi, gimana caranya agar kita bisa selalu konsisten untuk menulis? Saya sendiri saja sering sekali mengalami otak buntu alias habis ide untuk menulis. Bahkan, tidak jarang berhenti menulis karena sedang capek, lelah dan kurang bisa konsentrasi untuk mencari ide menulis. Nah, inilah pentingnya content planer untuk memudahkan kita untuk selalu konsisten dalam menulis.
Mengenal Content Planner
Perencanaan yang matang adalah separuh jalan dari kesuksesan. - Blogspedia.
Seperti quotes materi blogspedia dari mba Marita ini, content planner atau perencanaan sebuah konten harus dipersiapkan dengan matang. Content Plan sendiri merupakan planning atau sebuah perencanaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya agar memudahkan kita untuk membuat sebuah konten atau tulisan didalam blog kita.
Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari sebuah content plan ini, yaitu:
- Membantu teratur dan konsisten untuk selalu posting konten
- Dapat merencanakan konten dengan seimbang berdasarkan kategori yang ada pada blog
- Menyediakan konten yang ditunggu pembaca
- Menentukan tema konten berdasarkan hari spesial atau hari besar
- Dapat memilih ide yang terbaik
- Dapat menghindari buntunya ide
- Bisa menemukan postingan lama kita dengan cepat
- Menghemat waktu karena kita tidak lagi memikirkan ide tulisan.
Nah, kalau dilihat dari manfaat content planner ini ternyata banyak sekali keuntungan yang bisa kita ambil. Saat kita mempunyai content planner, kita tidak perlu memikirkan ide saat mau menulis. Kita bisa melihat tema tulisan apa hari ini, lusa, atau minggu depan. Kita bisa mengatur content planner sesuai keinginan kita.
Disaat orang lain mencari tema apa yang mau ditulis hari ini, kita sudah mempunyai tema yang ada di content plan dan keyword apa yang akan kita gunakan. Kita bisa lebh menghemat waktu dan langsung menulis untuk blog kita. Tidak perlu susah mencari keyword apa yang akan kita gunakan untuk tulisan kita selanjutnya.
Hemm, kalau saya sudah mendapatkan materi content plan ini saat mengikuti ODOP selama 30 hari dahulu mungkin saya bisa lebih maksimal dalam menulis ya. Tapi sudah Alhamdulillah banget saya dapat mengikuti kelas blogspedia hingga saat ini dan mendapatkan materi content planner ini. Mau tau caranya bikin content planner dari kelas yang aku ikuti ini? Baca sampai akhir yaaa :D.
Konsisten Menulis dengan Beberapa Jenis Content Planner
Ada beberapa jenis content planner yang bisa kita gunakan. Kita bisa menggunakan sesuai dengan kemampuan kita sendiri saja ya. Tapi, menurutku content plan ini bisa membuat kita semangat terus untuk menulis. Jadi jika ada waktu yang luang banyak dan sedang dalam keadaan mood yang bagus, saya sendiri lebih memilih untuk membuat content plan selama setahun. Hehee..
Ini dia beberapa jenis content plan yang bisa kita buat:
Yearly Content Plan
Seperti namanya, yearly. Content plan yang kita buat ini selama setahun. Jadi, disini kita membuat goal atau target tujuan kita selama setahun. Blog seperti apa sih yang saya inginkan selama setahun yang akan datang? Berapa postingan yang kita targetkan dalam satu tahun mendatang? Woww,, belum apa-apa kok sudah tanya berapa tulisan yang mau kita tulis ya.
Nah, inilah yang menjadi penyemangatku untuk ngeblog selama setahun mendatang. Apa saja target yang kita inginkan, tulis saja di yearly content plan ini. Kita tulis saja semuanya setinggi-tingginya. Walaupun setahun mendatang keinginan kita belum tercapai tidak masalah. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin agar target kita tercapai.
Monthly Content Plan
Jenis content plan ini menurutku berhubungan dengan yearly content plan. Karena kita sudah membuat goal dan target blog setahun mendatang, dengan membuat membuat content plan sebulan jadi lebih mudah. Kita bisa meluangkan waktu satu hari untuk memikirkan content plan selama satu bulan. Tema apa yang kita perlukan, terdapat hari besar atau special tidak pada bulan tersebut.
Dengan membuat content plan selama satu bulan memudahkan kita untuk menulis. Kita juga bisa konsisten dalam update tulisan kita. Hari dan tanggal berapa saja kita menulis dan mengupdatenya. Tema apa yang kita butuhkan pada waktu tersebut. Kita juga bisa menyisipkan link setelah mempublish tulisan kita.
Oya, untuk pembuatan monthly content plan ini bisa menggunakan exel dalam pembuatannya. Kalau menurut mba Marita memang lebih mudah dengan exel, dan aku setuju dengannya. Karena saat kita menggunakan exel, bisa menginput link postingan kita. Dengan menggunakan tabs yang ada di exel kita bisa merename sesuai bulannya. Sehingga satu file exel berisi satu tahun content planner.
Dengan memberikan warna berbeda ditiap kolomnya untuk menandai konten mana saja yang sudah ditulis dan di publish, maka membuat kita lebih bersemangat untuk terus menulis. Dan tema yang belum sempat kita tulis, bisa menjadi ide kedepannya untuk menulis dengan konten tersebut. Makin mudah ya kalau sudah punya content plan ini.
Weekly Content Plan
Siapa yang suka ikut ODOP (One Day One Post)?
Wah, kalau kita ikut ODOP jika sudah punya content plan seperti ini makin mudah ya kita untuk melaluinya. Nah, mulai hari senin besok tanggal 30 Agustus sampai 4 September 2021 saya ikut ODOP di kelas blogspedia nih. Wah, belum apa-apa udah deg-degan banget ya. Hahaa..
Disini saya membuat content plan selama satu minggu, eh lebih tepatnya 6 hari saja ya. Hari senin sampai hari sabtu. Untuk mempermudah saya menulis, saya membuat riset keyword terlebih dahulu. Tulisan apa saja sih yang mau saya tulis di blog ini? Nah, karena kategori blog saya ada bermacam-macam saya mencoba untuk menyeimbangkannya.
Seperti inilah content plan saya untuk satu minggu besok. Semoga diberi kemudahan dan kelancaran dalam menulisnya ya :D Aamiin..
Daily Content Plan
Pada jenis content plan harian ini isinya lebih spesifik daripada jenis content plan lainnya. Menurutku sendiri, daily content plan ini adalah outline yang kita butuhkan sebelum kita menulis. Nah, disini biasanya berisi kebutuhan apa yang dibutuhkan untuk tulisan kita. Seperti tema, keyword, narasumber, konten pendukung, latar belakang tulisan, dan sumber atau referensi yang dibutuhkan.
Dengan outline yang kita buat disini memudahkan kita untuk menulis. Subyek atau bagian penting manakah yang kita butuhkan dalan tulisan kita. Sehingga kita tidak kehabisan ide dalam tulisan kita. Dan point penting juga tidak akan ketinggalan jika kita membuat outline tulisan harian.
Nah, bagaimana setelah mengetahui tentang Cara Mudah Konsisten Menulis dengan Content Planner? Apakah merasa lebih berat? Atau lebih mudah?
Sebaiknya, kita luangkan waktu minimal satu hari utnuk membuat content plan ini ya. Mungkin satu hari ini terasa berat karena kita butuh research keyword, tema, dan sebagainya. Tapi setelahnya, kita akan merasa lebih enteng dan nyaman karena kita tidak perlu berfikir ulang dan hanya menulis saja dengan content plan yang sudah kita buat sebelumnya. Terima Kasih.
Wassalamu’alaikum..
Wuahh, ada Bhumi Merapi :D asyik diajak jalan-jalan virtual ke Jogja, jadi kangen main-main di Jogja lagi :')
BalasHapusSemoga sehat selalu ya Mom Fadmala, dan semangat untuk yearly plannya :D
Wah..ada mie ayam...aku tunggu tulisannya ah.. moga aja ada resepnya..hehe
BalasHapusSemoga semua plannya terlaksana ya mbaak
Paling suka salad dan mie ayamnya...:D
BalasHapus